Dengan memahami seluruh perangkat tersebut, kita dapat menentukan berapa lama rekaman dapat bertahan dalam sistem CCTV.
Dalam keadaan apapun, apakah mungkin terjadi kehilangan rekaman Closed Circuit Television (CCTV)? Pertanyaan ini seringkali muncul dan menjadi pertimbangan bagi pengguna CCTV. Meskipun teknologi CCTV telah berkembang pesat dan banyak diandalkan sebagai sarana pengawasan dan keamanan, namun masih ada kemungkinan rekaman CCTV hilang atau rusak. Sehingga, perlu dilakukan pengamanan yang ekstra dalam melindungi rekaman tersebut agar tetap aman dan tidak terhapus atau tampaknya hilang secara tiba-tiba.
Setiap perangkat yang digunakan dalam pengawasan memiliki tugas dan fungsi spesifik agar proses pengawasan berjalan dengan efektif. Sebagai contoh, perangkat DVR (Digital Video Recorder) memiliki fungsi untuk mengubah rekaman dari kamera pengawas menjadi format digital yang kemudian dapat ditampilkan di layar monitor CCTV. Selain itu, DVR juga dapat menyimpan rekaman CCTV ke dalam hard disk yang terpasang di dalamnya. Seluruh tugas ini harus berjalan secara bersamaan untuk memastikan bahwa rekaman CCTV tersimpan dengan baik.

Sistem DVR memiliki tugas yang begitu penting dalam pengawasan dan keamanan di mana ia bekerja non-stop selama 24 jam penuh. Menangani proses pemrosesan dan penyimpanan data dari rekaman CCTV ke dalam hard disk, membuat intensitas penggunaan yang tinggi pada DVR. Akibatnya, hal tersebut menyebabkan data yang terdapat dalam hard disk cepat menumpuk satu sama lain. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan untuk mengelola dan mengatur penyimpanan data dalam sistem DVR agar dapat bekerja secara optimal dan efisien.
Sekiranya ada durasi yang lebih panjang dari rekod CCTV, ia mungkin boleh menghasilkan penumpukan data yang lebih besar dan begitu juga kesan kepada sistem itu sendiri. Tahap penyimpanan data yang terlalu banyak pada sesuatu ketika boleh memperlahankan sistem pengeluaran dan proses pengecualian mungkin menjadi rumit dan mengambil masa yang lebih lama. Oleh itu, kesan dari penumpukan data yang berlebihan pada rekod CCTV boleh menjejaskan prestasi dan kebolehpercayaan sistem tersebut.
Setiap DVR memiliki batas kemampuan pada hard disk yang berbeda-beda, tergantung kepada jumlah memori yang tersedia. Salah satu contohnya dapat berupa 64 GB, 1 TB ataupun bahkan 4 TB. Tetapi, terdapat beberapa faktor lain yang juga dapat memengaruhi kapasitas penyimpanan seperti kualitas dan resolusi gambar yang digunakan. Oleh karena itu, pemilihan hard disk yang tepat harus dilakukan untuk memastikan kualitas penyimpanan yang optimal.
Ketika kualitas gambar semakin baik dan resolusinya semakin tinggi, ukuran file yang harus disimpan juga semakin besar. Akibatnya, ruang kosong di hard disk akan semakin berkurang. Hal ini harus dipertimbangkan secara matang jika Anda ingin menyimpan file selama 24 jam penuh. Sebaiknya pilihlah file dengan ukuran yang lebih kecil agar dapat menyimpan file yang lebih banyak dan menghindari kehabisan ruang penyimpanan.
Berdasarkan penelitian, tampaknya rekaman kamera pengawas sering hilang karena otomatis terhapus oleh hard disk. Hal ini dilakukan agar memberikan ruang yang lebih untuk merekam peristiwa selanjutnya. Namun, apabila rekaman CCTV yang hilang tersebut berisi informasi penting terkait tindak kejahatan atau kehilangan barang yang berharga, dampaknya bisa jadi sangat merugikan. Oleh karena itu, penting untuk menemukan solusi agar rekaman CCTV tersebut bisa tetap tersimpan dengan baik, tanpa mengorbankan ruang penyimpanan untuk rekaman selanjutnya.
Dalam mengatasi masalah kehabisan ruang penyimpanan pada rekaman CCTV, Anda dapat melakukan langkah-langkah preventif seperti melakukan back-up file rekaman. Caranya adalah dengan memindahkan beberapa data rekaman CCTV yang lama ke perangkat lain yang memiliki ruang penyimpanan yang lebih besar, seperti komputer, PC, tab, atau hard disk dengan ukuran yang lebih besar. Dengan melakukan back-up file, Anda dapat memastikan bahwa rekaman CCTV yang penting tetap tersimpan dan aman tanpa harus menghapus data yang dianggap kurang penting. Selain itu, back-up file juga akan memudahkan Anda dalam mengelola dan mendistribusikan rekaman CCTV yang diperlukan untuk kebutuhan tertentu.
Rekaman kamera pengawas yang hilang bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk overheat atau penumpukan panas yang terjadi di dalam hard disk. Jika hal ini terjadi, gangguan akan muncul dan bahkan dapat merusak hard disk. Terjadinya kerusakan ini dapat menyebabkan data menjadi tidak teratur, rusak, dan bahkan memengaruhi kualitas rekaman kamera pengawas yang seharusnya optimal. Oleh karena itu, penting untuk menjaga suhu dari hard disk agar tetap stabil dan tidak terlalu panas, serta melakukan perawatan secara rutin agar pengawasan tetap terjaga dan terjamin keamanannya.
Berapa lama sebenarnya rekaman dari Closed Circuit Television atau lebih dikenal dengan CCTV bisa bertahan? Pertanyaan ini sering terdengar di berbagai kalangan, terutama dari mereka yang berkecimpung dalam bidang keamanan dan pengawasan. Sejauh ini, masih cukup sulit untuk memberikan jawaban pasti karena faktor yang mempengaruhi lamanya rekaman CCTV bergantung pada beberapa hal. Namun, secara umum, lamanya rekaman CCTV dapat berbeda-beda tergantung dari kapasitas penyimpanan, tipe kamera, jenis media penyimpanan yang digunakan, serta metode operasi yang diterapkan. Oleh karena itu, penting bagi para pengguna CCTV untuk mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum memutuskan untuk menginstal dan memanfaatkan teknologi tersebut.
Masa Ketahanan Rekaman CCTV
Sebelum kamu ingin melacak masa bertahan rekaman video dari kamera pengawas, lebih baik mengecek terlebih dahulu apakah semua rekaman tersimpan dalam DVR atau NVR, atau malah disimpan dalam microSD. Kenapa? Hal ini karena masing-masing platform penyimpanan ini memiliki kapasitas dan masa ketahanan yang berbeda-beda, tergantung dari jenis dan kapasitasnya masing-masing. Oleh sebab itu, sebelum kamu ingin mendapatkan rekaman video yang berkualitas, kamu harus mempertimbangkan terlebih dahulu jenis dan kapasitas penyimpanannya.
Secara teknis, rekaman dari kamera pengawas akan tersimpan dalam hard disk hingga mencapai kapasitas maksimum penyimpanan yang tersedia. Tetapi, menunggu hingga hard disk penuh akan menjadi risiko besar bagi kerusakan yang mungkin terjadi, akibat overload atau terlalu banyak file yang tersimpan. Oleh karena itu, disarankan untuk memindahkan rekaman CCTV secara periodik agar menjaga ketahanan dan masa pakai hard disk. Semakin sering hard disk dijaga dengan baik, maka semakin kecil pula peluang terjadinya kerusakan.
Anda mungkin ingin mencari tahu apa yang menyebabkan harddisk CCTV cepat penuh. Ini pasti menjadi masalah jika Anda menggunakan CCTV untuk tujuan keamanan dan perlindungan. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harddisk CCTV cepat penuh seperti berapa banyak kamera yang Anda gunakan, resolusi dan kualitas rekaman, jumlah gerakan dan aktivitas dalam rekaman, dan seberapa sering Anda memantau rekaman atau menyimpan arsip rekaman. Dengan memahami faktor-faktor ini, Anda dapat mengambil tindakan untuk menghindari masalah harddisk CCTV cepat penuh dan memastikan keamanan yang lebih baik bagi lingkungan Anda.
Kebanyakan perangkat keras, seperti hard disk dalam PC maupun CCTV, masih menggunakan teknologi hard disk konvensional. Di antara keduanya, hard disk pada PC lebih banyak terbaca daripada menulis dan menyimpan data, sedangkan pada CCTV melibatkan pengisian data yang jauh lebih intensif. Perbedaan ini sangat signifikan dan dapat mempengaruhi kinerja serta umur hidup hard disk, sehingga mengelola data pada CCTV dengan metode yang sama seperti PC dapat dengan mudah merusaknya. Oleh karena itu, perlunya pengelolaan data pada CCTV yang tepat dan perlindungan data yang diperlukan.
Agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, disarankan untuk menggunakan hard disk CCTV khusus yang dirancang untuk tujuan ini. Berbeda dengan hard disk pada komputer konvensional yang tidak bekerja secara terus-menerus selama 24 jam, hard disk CCTV berfungsi sesuai dengan kebutuhan pemiliknya. Selain itu, komputer pun tidak rentan terhadap kerusakan jika digunakan secara non-stop selama 24 jam. Oleh karena itu, memilih hard disk yang sesuai dan dapat melindungi data CCTV Anda menjadi hal yang sangat penting.
Hard disk yang dirancang khusus untuk keperluan sistem CCTV telah dibuat dengan spesifikasi yang memungkinkan perangkat tersebut dapat bertahan dari suhu yang tinggi dan menghindari kondisi overheat. Berkat keunggulannya ini, hard disk CCTV dapat dipergunakan dengan intensitas penggunaan yang cukup tinggi. Dengan memastikan penggunaan hard disk yang tepat pada sistem CCTV, maka keandalan sistem pengawasan akan terjamin dan output gambar CCTV menjadi lebih optimal.
Ada satu masalah yang sering muncul pada DVR yaitu ketika harddisk tidak terbaca. Hal ini tentunya sangat mengganggu karena pentingnya fungsi dari harddisk dalam menyimpan rekaman surveilans. Oleh karena itu, perbaikan harus segera dilakukan agar rekaman yang tersimpan dapat kembali terakses. Untuk itu, diperlukan perawatan teratur terhadap DVR dan harddisknya serta memperhatikan kondisi hardware yang digunakan. Jangan lupa untuk memahami dengan baik spesifikasi dari harddisk yang digunakan dan sesuaikan dengan kebutuhan DVR Anda. Sehingga, diharapkan masalah seperti tidak terbaca-nya harddisk pada DVR tidak akan terjadi lagi di kemudian hari. Hal ini tentu akan memastikan keamanan dan keamananan lingkungan sekitar.
Mari kita membahas mengenai perhitungan masa ketahanan rekaman pada CCTV yang tersimpan pada hard disk. Hard disk yang memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 512 GB mampu merekam hingga 4 kamera CCTV atau 4 channel kamera dalam waktu 7 hari atau 1 minggu penuh. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi masa ketahanan rekaman, seperti kualitas video, tingkat kompresi, dan banyaknya aktivitas yang terekam. Oleh karenanya, sangatlah penting untuk memilih hard disk yang memadai dan memiliki kapasitas penyimpanan yang sesuai agar dapat merekam selama waktu yang diinginkan.
Jika kita membagi kapasitas penyimpanan yang ada sebesar 512 GB dengan jumlah kamera CCTV sejumlah 4, maka hasilnya adalah sebesar 128 GB. Oleh karena itu, untuk satu kamera CCTV saja, setidaknya diperlukan kapasitas memori sebesar 128 GB agar dapat melakukan perekaman selama 7 hari secara terus-menerus. Hal ini tentu saja memastikan bahwa tindakan pengawasan terhadap suatu area dapat dilakukan dengan optimal dan meminimalisir terjadinya kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Untuk merekam selama 24 jam, ketersediaan memori CCTV menjadi hal krusial yang harus diperhatikan. Diketahui bahwa jika memori 128 GB dibagi dengan angka 7, akan menghasilkan nilai sebesar 18,2 GB. Oleh karena itu, untuk merekam selama satu hari penuh atau 24 jam, dibutuhkan ketersediaan memori minimal sebesar 18 GB agar proses rekaman berjalan lancar dan terdokumentasi dengan baik.
Dalam menghitung kebutuhan penyimpanan untuk rekaman CCTV, perlu diperhatikan bahwa penghitungan yang dilakukan hanya merupakan hitungan kasar. Selain itu, hal tersebut juga tergantung pada jenis CCTV yang digunakan, berapa FPS yang tersedia, dan kualitas video yang dihasilkan oleh kamera pengawas. Selain itu, format video seperti MKV, MP4, H256, serta resolusi rekaman video juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan perhitungan kebutuhan penyimpanan CCTV yang diinginkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengukuran yang lebih teliti agar hasil perhitungan lebih akurat dan efektif.
Anda mencari solusi untuk pengadaan CCTV dan Security System terbaik? Jangan ragu untuk menghubungi CCTVDigital.co.id dan diskusikan kebutuhan Anda langsung dengan tim sales kami. Lebih mudah lagi, Anda dapat menghubungi kami melalui WhatsApp Official CCTVdigital atau mengikuti kami di Sosial Media CCTVdigital seperti Instagram CCTVDigital dan Facebook Fanspage untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Dapatkan solusi terbaik untuk keamanan dan pengawasan di tempat Anda hanya di cctvdigital.co.id.